Monday, March 11, 2013

Relationship

Haii Haiii ~
Pada kesempatan kalii inii, gw mw share lagii ttg "hubungan atau relationship". Kadang karena fisik luar kita jadi terlalu mudah memasukkan seseorang ke dalam hati kita, ga heran kalo hati kita sering kecewa. Seharusnya kita harus tau luar dalamnya seseorang itu dulu kan. Gue punya perumpaan, hati itu kita ibaratkan sebagai rumah. Kalo lu punya rumah apakah semua orang lu perbolehkan masuk? Tentu ada orang-orang yg cuma boleh sampe pagar, sampe teras, di ruang tamu, dan kalau orang yg sangat kita percaya baru boleh masuk ke dalam kamar. Nah, kalau orang-orang yg boleh masuk rumah aja kita tau mana yg boleh dan enggak, lalu begitupun sama hati. Ga sembarang orang seharusnya boleh masuk ke dalam hati kita. Supaya kita ga kecewa. Banyak hubungan yg akhir-akhirnya malah membuat kecewa, karena sering berantem lah, ga diperhatiin lah, selingkuh lah, dan lain-lain.

1. Introduction
Sudah pastii harus ada perkenalan, biasanya doi cuma menunjukkan yg bagus-bagus, seolah ga bercacat cela. Nah di tahap ini juga, kenali siapa tuhannya. Kalau sama, tanya agamanya. Kalau sama, tanya kitab yg dibacanya apa. Kalau sama juga, tanya suka dibaca setiap hari atau enggak? Lalu seaktif apa dia di tempatnya beribadah. Kalau jawaban pertanyaan diatas ada yg tidak sama, atau dia enggak suka baca kitab. Oke, stop sampai disitu. Karena apa jaminannya hubungan kalian kedepannya bakal tetep kudus, karena yg seharusnya jadi landasan hubungan kalian aja (Firman Tuhan) ga selalu dia baca. Jangan biarkan hati kalian kecewa di kedepannya. Nah, kalau yg agamanya enggak sama, gue juga cuma bisa bilang 'Stop sampai disitu', jangan mengharapkan saat sudah pacaran orang itu akan pindah ke agama kalian, Tuhan aja ga bisa merubah dia (karena hati orang tersebut), siapa kalian bisa merubah dia, kalaupun iya itu akan bersifat sementara. Tapi kalau sama, oke kita lanjut ke tahap kedua.

Jika kamu telah berhubungan sex dengan pacarmu, sesungguhnya kamu telah menaburkan benih-benih kematian pada hubunganmu.

2. Make Contact
Nah ini dimana kalian memperhatikan sungguh-sungguh! Tentunya di tahap ini kalian udah bertukar nomor, facebook, twitter, dan media lainnya. Nah lihat statusnya, apakah perkataannya kata-kata yg membangun atau justru kata-kata yg kasar. Percaya atau tidak, kata-kata itu cerminan pikiran dan hati. Kalau dari kata-kata aja udah keliatan ga baik, gimana hatinya? Jangan mau dikecewakan untuk kedepannya. Kalian berhak dapet yg terbaik. Foto-fotonya atau gambar-gambarnya, apakah memuliakan Tuhan atau ... Jika tidak, stop sampai disitu. Jika iya, lanjut ke tahap ketiga.

3. Friendship
Karena statusnya sudah berteman, tentu kalian udah lebih deket dong. Nah lihat respon-responnya saat menghadapi masalah, tekanan, dan lain-lain. Apakah ucapan syukur yg keluar, atau justru respon negative? Marah-marah, bersedih a.k.a galau, kasar? Jika iya, stop sampai disitu. Orang-orang yg selalu bersedih adalah orang yg akan menuntut untuk dikasihi. Ibaratnya seperti gelas kosong yg selalu ingin dituang, jika gelas yg lu punya penuh, maka lu akan selalu menuang ke gelas yg kosong. Tapi gelas itu akan selalu kosong, hingga pada akhirnya gelas yg lu punya pun akan menjadi kosong. Dan gelas yg sama-sama kosong akan saling menuntut untuk sama-sama dikasihi. Yg akan berakhir dengan menuntut untuk diperhatikan, menuntut untuk menghabiskan waktu selalu berdua, cemburuan karena merasa memiliki. Berbeda jika gelas yg dia punya juga penuh, lu berdua akan selalu merasa terpenuhi kasihnya oleh kasih Allah. Dan yg dilakukan oleh gelas yg sama-sama penuh adalah saling memberi tanpa saling menuntut untuk dituang. Dan dari sana, akan terciptalah buah-buah Roh.

Lebih baik menunggu orang yg tepat, daripada berjalan dengan orang yg bersedih.

4. Intimacy
Ini tahap terakhir, kalau kalian udah bener-bener yakin sama orang tersebut. Tuhannya sama, agamanya sama, kitabnya sama, aktif di tempat dia beribadah, responnya baik, dan lewat hidup dan perkataannya Tuhan dimuliakan. Berdoa untuknya, lebih baik sambil berpuasa. Biar Tuhan yg kasih tau apa memang dia orangnya atau bukan. Terkadang, orangnya tepat, caranya tepat, tapi waktunya belum tepat.

Saat yg paling tepat seseorang memerlukan pasangan adalah saat orang itu merasa dia tidak memerlukan pasangan :) Karena dia sudah merasa mapan, dan cukup. Jadi yg akan dilakukan orang ini saat bertemu pasangan adalah memberi dan memberi. Apa jadinya jika dua orang yg selalu memberi berada dalam satu hubungan yg landasannya adalah Firman Tuhan?

Thursday, June 21, 2012

Mari bertanya pada UI, UGM, ataupun ITB ?

Saya, situ, semua pasti sudah tau kalo UI (Unipersitas Indonesa), UGM (Unipersitas Gajah Mada), dan ITB (Intitut Teknologi Bandung) adalah beberapa contoh perguruan tinggi negeri tertua, terbesar, dan tercanggih di Indonesa. Sebagai perguruan tinggi yang menjadi tolak ukur pendidikan serta kercedasan negeri ini, tidak sedikit almamater yang dihasilkannya menempati posisi penting sebage pegawai pemerintahan (PNS / BUMN) bahkan ada yang sampe menjadi penasehat presiden, penasehat mentri atopun mentri itu sendiri. Jadi. Dengan kata laen, perguruan tinggi tersebut adalah pencetak homo sapiens-homo sapiens ‘penguasa’ negeri inih. Sampe disinih situh semua setuju dengan sayah?

Oke sekarang lanjut…

Jika meliat kondisi dilapangan yang terjadi. Kasus skandal korupsi, kolusi, maupun nepotisme yang terjadi banyak bermuara pada sektor pemerintahan. Baik di pemerintahan daerah atopun pemerintah pusat, dari yang berskala kecil sampe berjamaah. Bahkan dari berita yang tersembul, sampe detik ini, Indonesa belum juga lepas dari stigma negera terkorup diwilayah Asia maupun Dunia.

Nah. Sekarang saatnya maen korelasi sambung-sambungan…Jika dihubung-hubungkan antara paragrap pertama dengan kasus korupsi yang terjadi di sektor pemerintahan, perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut bisa ditanyai pertanggung jawabannya tentang alumnus yang sekarang ini duduk manis di kursi Pemerintahan. Sampe sejauh mana moralitas EQ maupun IQ sivitas akademika perguruan tinggi tersebut? Apa iya universitas sekelas UI, ITB, atopun UGM bisa diartikan sebage ladang pencetak bibit koruptor terbaek se-Indonesa?

Sebage catatan. Tidak semua alumni UI, UGM, maupun ITB adalah manusia seperti yang udah saya sangka diatas. Tapi jika ada yang ngamuk-ngamuk gak karuan karena ini, saya jadi curiga kalo anda adalah salah satu tersangka kasus korupsi yang bersikap anti korupsi tapi ternyata…, ah sayah ndak mau menuduh lebih lanjut. Silahkan bercermin pada diri anda sendiri, kalo gitu. ;-)

Tuesday, April 3, 2012

A little tortoises are found packaged as souvenir in China.. Suck...

On a commercial street in China, little tortoises are found packaged as souvenir!!! These little tortoises are still alive and swimming inside a herbal solution. The store owner says it can live for 1-3 months. 5 RMB a piece.

This is too cruel and unacceptable!!! God knows how many littles lives were slowly suffocated to silent death; their fate sealed in a bag!!!

Has the commercial world no more other ideas to make money!!!






 


Please help "Share" this. Hopefully some media or government will pick up this news and step in to stop this animal cruelty! Perhaps find the real victim and put an end to such uncivilized act.

Please help this littles lives. Small as they may be, they are still lives!!!!!!!!!!

Let us share this until the media pick this up!!!!!

On a commercial street in China, little tortoises are found packaged as souvenir!!! These little tortoises are still alive and swimming inside a herbal solution. The store owner says it can live for 1-3 months. 5 RMB a piece.

This is too cruel and unacceptable!!! God knows how many littles lives were slowly suffocated to silent death; their fate sealed in a bag!!!

Has the commercial world no more other ideas to make money!!!

Please help "Share" this. Hopefully some media or government will pick up this news and step in to stop this animal cruelty! Perhaps find the real victim and put an end to such uncivilized act.

Please help this littles lives. Small as they may be, they are still lives!!!!!!!!!!

Let us share this until the media pick this up!!!!!

On a commercial street in China, little tortoises are found packaged as souvenir!!! These little tortoises are still alive and swimming inside a herbal solution. The store owner says it can live for 1-3 months. 5 RMB a piece.

This is too cruel and unacceptable!!! God knows how many littles lives were slowly suffocated to silent death; their fate sealed in a bag!!!

Has the commercial world no more other ideas to make money!!!

Please help "Share" this. Hopefully some media or government will pick up this news and step in to stop this animal cruelty! Perhaps find the real victim and put an end to such uncivilized act.

Please help this littles lives. Small as they may be, they are still lives!!!!!!!!!!

Let us share this until the media pick this up!!!!!












Kasih Ibu sepanjang masa....

Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang.






Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya.

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.

Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, "Anak kecil! Ada anak kecil!"

Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.

Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Itu artinya cinta ibu untuk anaknya!

Come on.. Stop demonstration !!

YUUKK...! We stop demonstration

Saudara-saudaraku terkasih dan para sahabat hati. Yuuk... Kita berhenti berdemonstrasi, karena semua itu sangatlah melelahkan. Segala upaya tampaknya sia-sia saja dan hanya akan menebarkan gelisah di mana-mana. Masalah tak juga terurai dan malah kita menjadi tercerai-berai.

Apa yang kita gugatkan bukanlah masalah siapa-siapa tapi masalah kita bersama. Apa yang mengalaukan hati kita hari ini akan tetap datang di esok hari. Kalau hari ini kita tak sanggup membeli, mungkin esok sudah tidak ada sama sekali, karena minyak yang kita pakai untuk mengerakkan roda kehidupan bukanlah sebuah sumber kehidupan, melainkan jasad-jasad kematian yang terpendam dalam rentang kala di pusara bumi.

Saudara-saudaraku terkasih dan para sahabat hati. Tidakkah lebih baik kita berhenti sejenak dan berpikir untuk merubah prilaku hidup kita menjadi lebih cerdas dan lebih arif dengan berhemat. Tidakkah lebih baik kita berhenti sejenak dan berjalin tangan membangun karsa, memusatkan daya dan meninggikan upaya untuk menemukan sumber pengerak kehidupan pengganti yang lebih kekal, lebih bersih dan lebih beradab.
Mulailah dari hari ini karena waktu terus bergulir dan bila hari esok tiba kita tidak menjadi lebih menderita.